Banyak orang beranggapan desa tidak mungkin menciptakan aneka produk yang bisa diperjual-belikan di online. Anggapan itu bakal segera runtuh karena sesungguhnya ada banyak produk desa yang bisa diciptakan oleh warganya. Sebagian produk itu juga sangat layak dijual online. Masalahnya,bagaimana cara mengidentifikasi produk-produk desa yang unggul?
Secara umum data mengenai apa saja potensi yang dimiliki sebuah desa sudah tersedia di Kantor Pemerintahan Desa. Tetapi data itu biasanya belum cukup dalam hingga ke nama-nama pelaku UKM dan spesifikasi produk yang mereka hasilkan. Untuk mendapatkan data itu maka kita harus menggali lebih dalam lagi.
Kepala Toko Swadesa Panggungharjo Aan Sofyan menjelaskan, data detail mengenai apa saja produk yang dihasilkan sebuah desa lengkap dengan spesifikasinya hanya bisa didapat dengan langsung mengunjungi pelaku UKM. “ Data desa bisa memunculkan potensi utama apa saja yang dimiliki desa. Lalu kita cari pendamping UKM jka ada. Jika tak ada kita temui beberapa UKM yang sudah mapan. Dari mereka kita akan mendapatkan informasi mengenai UKM lainnya,” kata Aan, sapaannya.
Model informasi getok-tular memang masih mendominasi urusan informasi di desa. Termasuk untuk mendapatkan data mengenai berbagai UKM yang berkembang di desa. “ Awalnya kami agak pesimis, apa iya satu desa bisa menghasilkan begitu banyak produk? Tetapi akhirnya kami yang terkaget-kaget karena dari satu desa saja kita bisa mendapatkan 200 jenis produk asli,” ujar Aan.
Produk-produk itu beragam mulai dari kerajinan, fesyen, aneka jenis makanan dan lainnya.” Ternyata, sebagian besar dari kita ini bahkan tidak tahu apa saja produk yang bisa produk desa yang ada di kampung kita. Ada banyak sekali,” kata Aan. Hasilnya, produk-produk unggulan Desa Panggungharjo itu kini dipajang di toko merangkap galeri yang disebut Swadesa Panggungharjo. Toko ini menjual produknya baik langsung alias offline maupun online alias melalui internet.
Tetapi tidak lantas semua produk desa bisa diusung ke ranah online. Soalnya, produk yang bisa dijual secara online harus memiliki beberapa syarat seperti memiliki daya tahan yang lama, tidak gampang rusak ketika dikirim melalui kurir, tidak terlalu berat atau terlalu besar. Produk fesyen dan kerajinan adalah beberapa jenis yang paling banyak muncul di pasar online karena jenis produk seperti ini memiliki karakter yang pas untuk online yakni awet, gampang dikirimkan melalui kurir dan bagus ketika di foto. Lalu apakah produk lain tidak bisa masuk ke online misalnya hasil pertanian?
Produk desa seperti hasil pertanian, perkebunan bahkan perikanan tetap bisa masuk ke pasar online. Hanya saja perlakuannya berbeda dengan produk seperti fesyen dan kerajinan. Karena produk pertanian tidak bisa selalu tersedia setiap saat karena harus menunggu panen maka produk seperti ini harus memakai cara pre order atau pesan lebih dulu. Sedangkan dari sisi penjual, menjual produk pertanian harus pula menawarkan produk lebih dulu sebelaum panen tiba. Soalnya, produk pertanian memiliki durasi yang pendek. Kalau kelamaan disimpan bisa busuk dan tidak bisa dikonsumsi. Tapi tak berarti produk pertanian tak bisa jadi jawara produk online.
Pingin melihat bagaimana produk-produk desa diperjual-belikan, buka saja www.usahadesa.com. Ini adalah e-commerce yang menjadikan produk desa dan UKM sebagai dagangannya. Maka berbagai fitur yang ada di Usahadesa.com memang dirancang untuk memudahkan produk desa dan UKM untuk terjual. Di situs ini tersedia pula sistem pre order untuk berbagai karakter produk pertanian.(ary adji)
Foto: Berdesa.doc
Baca juga: Begini Caranya Identifikasi Produk Desa untuk Dijual Online
Berdesa 